Tuesday, 1 December 2015
Keutamaan dan Kebaikan bulan dzulhijah
Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarga, para sahabat dan seluruh kaum muslimin yang senantiasa berpegang teguh pada sunnah Beliau sampai hari kiamat....
MARILAH KITA BERLOMBA DALAM BERBUAT KEBAJIKAN PADA HARI 1-10 DZUL-HIJJAH
(Bulan Hijri Dzul-Hijjah merupakan salah satu bulan istimewa dalam Islam. Terutama, pada sepuluh hari pertama dari bulan Dzulhijjah)
DIANTARA KEUTAMAAN SEPULUH HARI PERTAMA BULAN DZUL-HIJJAH, IALAH:
1. SEPULUH HARI PERTAMA BULAN DZUL-HIJJAH MERUPAKAN WAKTU YANG MULIA DAN BEROKAH.
Bukti kemuliaan ini adalah sumpah Allah Ta’ala dalam Al-Qur’an Al-Karim.
وَالْفَجْرِ وَلَيَالٍ عَشْرٍ
Demi fajar, dan malam yang sepuluh (QS. Al-Fajr: 1-2)
“Wa layaalin ‘asr (dan malam yang sepuluh)," kata Imam al-Thobari dalam tafsirnya,"adalah adalah malam-malam sepuluh Dzulhijjah berdasarkan kesepakatan hujjah dari ahli tafsir.”
Ibnu Katsir juga menjelaskan hal yang sama dalam tafsir Qur'anil adzim. “Dan malam-malam yang sepuluh," tulisnya, "adalah sepuluh (hari pertama) Dzulhijjah sebagaimana yang disebutkan oleh Ibnu 'Abbas, Ibnu Zubair, Mujahid, dan lebih dari satu ulama salaf dan khalaf.”
2. AMAL PADA SEPULUH HARI PERTAMA BULAN DZUL-HIJJAH PALING DICINTAI ALLAH.
Sabda Nabi (shallallaahu ‘alaihi wasallam):
مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ يَعْنِي أَيَّامَ الْعَشْرِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ
“Tidak ada satu amal shaleh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal shaleh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah).” Para sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam menjawab: “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun." (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah).
3. IBADAH HAJI DILAKSANAKAN DALAM WAKTU ITU.
Keutamaan ketiga dari 10 Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah adalah, bahwa di waktu itulah disyariatkan Ibadah haji yang merupakan rukun Islam ke-lima.
4. DI DALAMNYA ADA HARI AROFAH.
Pada waktu itu terdapat hari Arafah, yaitu jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah. Pada hari itu jama'ah haji diwajibkan melakukan wukuf yang merupakan puncak ibadah haji.
Sedangkan bagi umat Islam yang tidak sedang menjalankan ibadah haji disunnah melakukan puasa arafah yang keutamaannya dapat menghapus dosa selama dua tahun.
سُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ
Rasulullah (shallallaahu ‘alaihi wasallam) pernah ditanya tentang puasa hari Arafah, beliau menjawab, “Puasa itu menghapus dosa satu tahun yang lalu dan satu tahun berikutnya.” (HR. Muslim)
• Tentu saja, diharamkan berpuasa pada tanggal 10 Dzulhijjah karena itu adalah hari raya.
• Begitu pula pada hari-hari Tasyriiq 11, 12, 13 (keluar dari 10 Dzulhijjah) tidak dianjurkan untuk berpuasa karena Nabi bersabda hari-hari tsb adalah untuk makan dan minum, dan yang dianjurkan adalah untuk berdzikir).
5. KEISTIMEWAAN MEMBACA TAHLIL, TAKBIR DAN TAHMID.
Sehingga Rasulullah (shallallaahu ‘alaihi wasallam) memerintahkan umatnya untuk memperbanyaknya.
مَا مِنْ أَيَّامٍ أَعْظَمَ عِنْدَ اللَّهِ وَلاَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنَ الْعَمَلِ فِيهِنَّ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ الْعَشْرِ فَأَكْثِرُوا فِيهِنَّ مِنَ التَّهْلِيلِ وَالتَّكْبِيرِ وَالتَّحْمِيدِ
Tidak ada hari-ahri yang dianggap lebih agung oleh Allah SWT dan lebih disukai untuk digunakan sebagai tempat beramal sebagaimana hari pertama hingga kesepuluh Dzulhijjah ini. Karenanya, perbanyaklah pada hari-hari itu bacaan tahlil, takbir, dan tahmid. (HR. Ahmad)
6. DI DALAMNYA ADA 'IEDUL ADHA.
Keutamaan ketujuh dari 10 Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah adalah, pada akhir waktu itu yaitu tanggal 10 Dzulhijjah adalah Hari raya Idul Adh-ha yang merupakan hari yang sangat istimewa bagi umat Islam.
7. DI DALAMNYA DISYARI'ATKAN IBADAH UDH-HIYAH (BERKURBAN)
Menyembelih kurban, baik unta, sapi atau kambing, yang dimulai pada tanggal 10 Dzulhijjah itu.
8. DISYARI'ATKANNYA TAKBIR MUTHLAQ.
Disyariatkannya takbir muthlaq (setiap saat) dan muqoyyad (setelah shalat fardhu). Kesempatan bertakbir ini jauh lebih panjang daripada Idul Fitri.
• Ibnu Taimiyah dalam majmu' Fatawa menjelaskan, "Hendaklah takbir dilakukan mulai dari waktu fajar hari Arafah sampai akhir hari Tasyriq ( tanggal 11,12,13 Dzulhijjah), dilakukan setiap selesai mengerjakan shalat, dan disyariatkan bagi setiap orang untuk mengeraskan suara dalam bertakbir ketika keluar untuk shalat Ied. Ini merupakan kesepakatan para imam yang empat".
9. BERKUMPULNYA INDUK-INDUK IBADAH.
Keutamaan kesepuluh dari 10 Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah adalah berkumpulnya induk-induk ibadah pada waktu itu. Sebab inilah yang menjadikan 10 hari pertama bulan Dzhulhijjah begitu istimewa.
Imam Ibnu Hajar al-Asqolani berkata: “Tampaknya sebab yang menjadikan istimewanya sepuluh hari (pertama) Dzulhijjah adalah karena padanya terkumpul ibadah-ibadah induk (besar), yaitu: Haji, Shalat, Puasa, Berkurban, Bersedekah dan Berdzikir, yang (semua) ini tidak terdapat pada hari-hari yang lain.”
• Disana masih banyak lagi amalan-amalan lain seperti:
Bersilaturrohim, Berbakti kepada dua orang tua, Bersedekah dan lain sebagainya.
• Demikianlah, 10 Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzul-Hijjah. Semoga Allah Ta'ala menggolonkan kita termasuk hamba-hambaNya yang mendapatkan pahala keutamaan-keutamaan yang terdapat pada bulan Dzul-Hjjah pada tahun 1434 H (2013) ini, aamiin.
Wallaahu a'lam.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment