Monday, 7 March 2016

Tata cara shalat, dan penjelasan mengenai gerhana matahari

1 comment :
Fenomena alam Gerhana Matahari Total yang akan teramati di wilayah Indonesia pada 9 Maret 2016 nanti bukanlah fenomena alam biasa. Fenomena alam unik ini hanya akan terjadi lagi 350 tahun kemudian.

Saat itu, pagi hari di sebagian wilayah Nusantara akan berubah gelap bak malam purnama. Meski hanya hitungan menit.

Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) mengatakan, gerhana akan melintasi 11 provinsi di Indonesia: Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.

"Gerhana matahari total di bagian timur Indonesia akan berlangsung sekitar 3 menit pukul 09.00 waktu setempat. Sedangkan di bagian barat akan berlangsung sekitar 2 menit pukul 07.30 WIB," tuturnya lagi.
Sementara di area lain seperti Pulau Jawa, teramati gerhana matahari sebagian.



Tak hanya dinanti masyarakat Tanah Air, fenomena gerhana matahari total juga menjadi pusat perhatian masyarakat Internasional.

"Lebih dari 3.000 ilmuwan dari seluruh dunia akan datang untuk mengobservasi gerhana matahari," , dikutip dari situs Earth Sky.

Seperti dikutip dari Examiner, sejumlah perusahaan luar negeri mengincar momentum gerhana matahari total di Indonesia untuk pariwisata.

Wildland Adventures yang bermarkas di Seattle, Amerka Serikat, adalah salah satunya. Mereka berharap bisa membawa turis peminat astronomi (astro-tourist) ke wilayah terpencil di Maluku.

Di sana, para wisatawan akan menaiki kapal sambil berlayar dan menjadi saksi mata detik-detik terjadinya gerhana matahari, sembari menyusuri sungai yang membelah hutan tak berpenghuni dengan pemandangan gunung api yang menjulang.

Telah terjadi gerhana Matahari pada hari wafatnya Ibrahim putra Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam. Berkatalah manusia: ‘Telah terjadi gerhana Matahari karena wafatnya Ibrahim.’ Maka bersabdalah Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam, ‘Bahwasanya Matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah. Allah mempertakutkan hamba-hambaNya dengan keduanya. Matahari gerhana, bukanlah karena matinya seseorang atau lahirnya. Maka apabila kamu melihat yang demikian, maka hendaklah kamu shalat dan berdoa sehingga selesai gerhana’,” (HR. Bukhari & Muslim).

Shalat gerhana dilakukan dua rakaat dengan 4 kali rukuk yaitu pada rakaat pertama, setelah rukuk dan Iktidal membaca Al Fatihah lagi kemudian rukuk dan iktidal kembali setelah itu sujud sebagaimana biasa. Begitu pula pada rakaat kedua.

Secara lengkapnya, ini adalah tata cara shalat gerhana adalah sebagai berikut:

1. Memastikan terjadinya gerhana bulan atau Matahari terlebih dahulu.
2. Shalat gerhana dilakukan saat gerhana sedang terjadi.
3. Sebelum shalat, jamaah dapat diingatkan dengan ungkapan,

”Ash-shalatu jaami’ah.”

4. Jika niat diucapkan:

أُصَلِّيْ سُنَّةً لِكُسُوْفِ الشَّمْسِ / لِخُسُوْفِ الْقَمَرِ اِمَامًا / مَأْمُوْمًا لِلّهِ تَعَالَى

5. Shalat gerhana dilakukan sebanyak dua rakaat.
6. Setiap rakaat terdiri dari dua kali ruku dan dua kali sujud.

Demikian niat dan cara sholat gerhana matahari..